Selamat Datang 4.620 Mahasiswa Baru USM tahun akademik 2018/2019

Semarang – Sebanyak 4.620 mahasiswa baru Universitas Semarang (USM) mengikuti kuliah umum pada upacara Pengenalan Akademik dan Kegiatan Mahasiswa (Pakem), di Gelora Prof Sudarso SH yang berlangsung kelas pagi 2 hari 28 Agustus-1 September  dan kelas sore 2 september 2018 . Mereka terdiri atas mahasiswa kelas pagi dan kelas sore, berasal dari enam fakultas yang ada di USM.

Acara tersebut dihadiri Ketua Pembina Yayasan Alumni Undip Prof Dr H Muladi SH, Ketua Pengurus Yayasan Alumni Undip Prof H Abdullah Kelib SH, Rektor USM Andy Kridasusila SE MM beserta jajarannya, serta para undangan.

Prof Muladi dalam kuliah umumnya menyampaikan materi ”Membangun secara Dini Karakter Kepemimpinan yang Kondusif untuk Generasi Masa Depan”.

”Para pemuda penerus bangsa saat ini memiliki kekuatan 3C, yakni creativeconvidence, dan conected (selalu terkoneksi dengan gawai). Tetapi generasi milineal ini juga memiliki kelemahan, yakni kurangnya minat baca dan hilangnya pemikiran kritis. Hal ini dapat membawa bencana bagi mereka jika tidak dikendalikan,” tutur Muladi.

Menurutnya, kelemahan lain adalah mentalitas instan (berorientasi pada hasil yang serbacepat), cenderung bersikap konsumtif, dan sulit menerima uraian yang panjang.

”Pengenalan karakter bagi generasi milenial itu sangat penting, pasalnya mahasiswa sebagai generasi yang akan menerima estavet kepimpinan harus segera disadarkan karena menghadapi lingkungan sosial yang cepat berubah dan selalu multitafsir ganda atau aktivitas,” tambahnya.

Dikatakan, para mahasiswa sejak dini diharapkan mulai beradaptasi dengan berbagai karakter empiris kepemimpinan. Sebab, cepat atau lambat, hal ini akan menentukan arah kehidupan/nasib mahasiswa itu sendiri.

”SDM berkualitas penting bagi suatu organisasi baik organisasi pemerintah, swasta, atau lembaga swadaya masyarakat sebagai penggerak dan penentu maju mundurnya kinerja suatu organisasi,” lanjutnya.

Prof Muladi menambahkan, perguruan tinggi harus mampu mengembangkan Iptek agar bisa menghasilkan tenaga professional yang berbudaya, kreatif, toleran, demokratis, berkarakter tangguh serta berani membela kebenaran untuk kepentingan bangsa.

”Seorang pemimpin yang bervisi baik akan menimbulkan simpati anak buah. Jadi, kunci dari seorang pemimpin ialah memiliki visi misi jelas dan wawasan yang baik,” tandasnya.