Mahasiswa FTIK USM Juara 2 Game Tingkat Nasional

SURABAYA- Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang yang tergabung dalam komunitas MARVIND meraih juara 2 nasional ( Multimedia And Game Event 5 ) MAGE 5, yang digelar oleh ITS Surabaya pada tgl 17 November 2019 di Balai kota Surabaya.

Tiga mahasiswa Teknik Informatika USM  yang terdiri dari Muchammad Argasurya Fadli Prinata, Subkhan Asroi, dan Affandy Ichan, tampil memukau dihadapan dewan juri, hingga dapat meraih juara dua tingkat nasional.

Dalam lomba tingkat nasional, tim MARVIND bersaing dengan tim dari universitas bergengsi seperti Universitas Bina Nusantara yang meraih juara pertama, Universitas Negeri Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang meraih juara tiga dan Universitas STIKUBANK Semarang.

“Kemenangan tim MARVIND USM sebuah prestasi yang membanggakan bagi Fakultas TIK serta Universitas Semarang, karena berhasil menjadi juara dua tingkat nasional dengan pesaing yang cukup tangguh,” ujar Dekan Fakultas TIK, Susanto, M.Kom

Dalam lomba kategori Tema Game Development Mahasiswa TI USM tahun ini mengangkat tema edukasi. Oleh karena itu tim marvind membuat game jejak pramuka. Secara teknis, game jejak pramuka dibuat menggunakan adobe flash. Game in terdiri dari 5 post yang harus dilalui pemain.

Pos pertama pemain harus merapikan barisan,  pos kedua pemain harus menebak sandi morse, pos ketiga pemain harus menebak sandi semaphore, pos keempat pemain harus memainkan tentang TKK (tanda kecakapan Kepramukaan) dan pos terakhir tentang cerdas cermat. Dimana setiap posnya pemain diberikan waktu untuk menyelesaikan permainan.

Siti Asmiatun, M. Kom sebagai salah satu pembimbing tim Marvind menjelaskan, “Tujuan game ini untuk memudahkan siswa dalam mempelajari dan menguasai materi pramuka, dengan cara yang lebih asyik dan tidak menjenuhkan,” pungkasnya.

USM bersama POLDA Jawa Tengah selengarakan Seminar Kebangsaan bagi Mahasiswa Jawa Tengah

Dalam sambutan ketua panitia Ibu Ratna selaku kasubdit bhabinkamtibmas POLDA Jateng menyampaikan bahwa acara ini di maksudkan untuk meningkatkan rasa kebangsaan, meningkatkan toleransi umat beragama dam paham radikalisme “ Dengan bersama dan dengan semangat kebangsaan untuk menangkal bahaya radikal”

SEMARANG – Acara yang diselengarakan pada hari Kamis (21/11) di Gedung V lt 6 Univeritas Semarang (USM) ini diselenggarakan oleh pihak Univeritas Semarang (USM) bersama POLDA Jawa Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan wawaasan kebangsaaan bagi mahasiswa.

Acara yang dihadiri oleh Kombes Pol Drs, Budi Utomo,M.H., Direktur Pasca Sarjana Univesitas Semarang (USM) DR. Drs. Djoko Santoso, M.SI, Mahmud Haryono.

Dalam paparannya didepan lebih dari 150 Mahasiswa dari bebrapa Universias Kombes Pol Drs, Budi Utomo,M.H., menyampaikan bahwa kemajuan Bangsa Indonesia j uga harus di jaga, dipelihara sebagai modal sosial dan juga sumber kaya, Bangsa Indonesia harus terus kita jaga dan pertahannkan demi kemajuan Bangsa Indonesia dari paham-paham radikal dan dinamika yang terjadi

 Kombes Pol Drs, Budi Utomo,M.H., juga menambahkan “ menjaga dan mempertahankan NKRI adalah tanggung jawab seluruh warga Negara tidak hanya Mahasiswa atau POLRI tetapi seluruh komponen Bangsa dari upaya-upaya memecah, mengancam kesatuan bangsa NKRI harga mari” tambahnya

Sementara Mahmud Haryono menyampaikan bahwa hari ini semakin banyak orang-orang yang terekrut untuk mengikuti faham-faham radiklisme dan mereka melakukan tindak pidana “ Pencegahan lebih dini sehingga sodara-sodara kita tidak terjerumus dalam jaringan yang jelas merugikan negara”

Mahmud Haryono juga berharap jika kita tidak terjebak oleh profokator-profokator iklan-iklan atau pihak yang menyarankan untuk bergabung dengan pihak atau jaringan radikalisme untuk melakukan tindak pidana dan itu harus kita sadari bersama dan kita saling sharing dan mengingatkan untuk hal yang lebih baik.

DR. Drs. Djoko Santoso, M.SI, juga menambahkan bahwa Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang sangat bebas sehingga bisa berdampak pada rasa cinta tanah air, bangga tanah air sehingga melakukan tindakan-tindakan yang elanggar hukum sehingga dapat menurunkan nilai-nilai kebangsaan kita

DR. Drs. Djoko Santoso, M.SI, juga mengigatkan “ Jangan mudah terpengaruh atau bahkan dengan mudah ikut paham-paham radikalisme, karena lewat radikalisme Bangsa Indonesia pun bisa hancur” Ujarnya.